Kali ini, kita akan sedikit membahas tentang perbedaan yang terdapat dalam kompiler C++ lama (klasik) dengan C++ modern (C++ yang telah memenuhi standar ANSI/ISO).
Perbedaan yang paling tampak adalah pada kompiler C++ lama masih menggunakan namespace global, sedangkan pada C++ modern yang digunakan adalah namespace std.
Hal inilah yang menyebabkan terdapatnya sedikit perbedaan penulisan antara C++ lama dengan C++ standar. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah contoh penulisan program yang digunakan dalam C++ lama (klasik) dan C++ standar.
Pada kompiler C++ Klasik
#includeint main () {
cout<<"Hello world";
return 0; }
Pada kompiler C++ Standar
#includeusing namespace std; int main ()
{
cout<<"Hello world";
return 0;
}
Seperti yang dapat kita lihat bahwa pada C++ standar penulisan file header iostream sudah tidak diikuti lagi dengan ekstensi .h. Namun perlu diperhatikan, bahwa untuk menuliskan kode menggunakan bentuk kedua, diperlukan pula kompiler C++ yang telah mendukung seluruh fitur yang terdapat dalam C++ Standar.
Saya menyarankan anda menggunakan dev C++ atau Mingw Developer Studio yang telah memenuhi standar dan mampu menjalankan fitur-fitur baru yang tidak terdapat di kompiler lama.
Lalu, bagaimana dengan kata kunci void? Void digunakan dalam bahasa C, namun di C++ sebaiknya hindari penggunaannya karena hal itu merupakan redundan . Sedangkan nilai 0 pada statemen return 0 di atas berfungsi untuk mengembalikan nilai ke sistem operasi.
Sumber : Budi Harjo